Ahmad Izroil (47) penyandang penyakit gula merambat menjadi komplikasi pada paru dan gagal ginjal tidak banyak aktivitas yang bisa dilakukan, bapak tiga anak tersebut bagian kaki kirinya dan jari tangan kanannya telah diamputasi.
Suami ibu Yuni Ningsih beralamat asal Dusun Curah Kates Desa Klompangan Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Jawa Timur tinggal sementara di salah satu pesantren di Kecamatan Ajung karena tempat tinggalnya telah dijual untuk pengobatan.
“Rumah peninggalan orang tua sudah dijual untuk pengobatan dan cuma itu satu-satunya yang bisa dilakukan untuk biaya,” kata Izroil saat ditemui dikediamannya, Senin (06/08/2024)
Yuni Ningsih juga menyampaikan apa yang dilakukan suaminya hanya langkah satu-satunya yang bisa, diperbuat, sehingga kini harus numpang di salah satu pesantren di Ajung.
“Sebentarnya kita berat menjual rumah tapi apa boleh buat, meskipun berat hati dan yang kita punya harta satu-satunya untuk pengobatan,” kata Yuni menetes air mata.
Suami Yuni yang merupakan alumni Universitas Argopuro Jember yang sebelumnya nama IKIP PGRI Jember terkadang merintih sakit yang dirasakan, sementara untuk berobat telah tiada biayanya. Bantuan pemerintah belum tersentuh bahkan saat membutuhkan ambulance desa tidak ada respon.
Kini tiga puta putrinya untuk bisa mempertahankan pendidikan memakai baju bekas yang murid lain dan itupun terasa kurang layak.
“Sekarang selain berpikir soal pengobatan suami pendidikan anak-anak yang kurang layak dan kebutuhan hidup sehari-hari,” ucap Yuni.
SMA Muhammadiyah M. Alfan Zunurain
Mi Curah Kates Tasifa Aska Aulia Zahra
TK Sumuran Zahra Fitri Nur Robbani.
Yuni untuk mempertahankan hidup keluarga sekaligus tulang punggung keluarga mengandalkan jadi pembantu bila mana para tetangga membutuhkan tenaganya.
“Saya kerja pesuruh orang dan Alhamdulillah tenaga ku masih dibutuhkan untuk bisa membiayai hidup kami,” pungkasnya. (Fendi)