PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa Angkutan Lebaran tahun 2024 selama 22 hari dari 31 Maret – 21 April 2024. Sejak dimulainya masa angkutan lebaran minggu (31/3) hingga Rabu (3/4), sebanyak 27.982 pelanggan berangkat dari Daop 9 Jember menggunakan 24 perjalanan KA yang beroperasi selama periode tersebut.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengungkapkan selama Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 9 Jember menyediakan sebanyak 192.808 tempat duduk, dari jumlah tersebut 115.180 tiket atau 60 persen dari kapasitas yang disediakan telah dipesan oleh masyarakat untuk mudik ketemu keluarga di kampung halaman ataupun balik menuju kota perantauan.
“Untuk hari ini Rabu (3/4), sebanyak 6.340 pelanggan menggunakan kereta api di Daop 9 Jember dimana 116 diantaranya berangkat dari Stasiun Klakah yang berada di Kabupaten Lumajang,” kata Cahyo.
“Puncak arus mudik di Daop 9 Jember diperkirakan terjadi pada hari Sabtu, 6 April yang menjadi hari terakhir aktifitas perkantoran ataupun sekolah. Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi terjadi pada hari Minggu 14 April,” kata Cahyo.
KAI mengimbau bagi masyarakat yang akan mudik pada tanggal – tanggal favorit dan kesulitan mendapatkan tiket untuk relasi tertentu, dapat menggunakan alternatif tanggal yang lain atau memanfaatkan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI.
Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan selama masa Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 9 Jember juga dibantu personil pengamanan dari TNI dan Polri, total sebanyak 36 personil akan turut mengamankan baik di stasiun maupun di jalur KA.
“Disamping bantuan kemanan dari TNI dan Polri, KAI Daop 9 Jember juga menempatkan petugas untuk melakukan penjagaan ekstra di 26 titik perlintasan yang selama ini tidak terjaga tetapi ramai digunakan oleh masyarakat,” terang Cahyo.
Dengan bertambahnya perjalanan kereta api, dan seiring meningkatnya pengguna kendaraan di jalan raya menjelang Lebaran 2024, KAI mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat akan melintas pada perlintasan sebidang, tengok kanan kiri untuk memastikan tidak ada kereta yang mendekat, baru melintas. Selain itu juga tidak menggunakan jalur kereta api untuk aktifitas sehari-hari seperti ngabuburit atau menunggu waktu berbuka.
“KAI berkomitmen menyediakan transportasi yang sehat, aman dan nyaman pada masa Angkutan Lebaran 2024, sehingga dapat mewujudkan mudik ceria penuh makna,” tutup Cahyo. (Fendi)