“Natal di lingkungan bertempat di 27 lokasi dengan pendanaan murni gotong royong, biayanya Natal per lingkungan Rp 10 juta sampai Rp 20 jutaan tergantung dari besarnya dana yang diperoleh,” tutur Putranto yang akrap disapa dengan sebutan Pak Tanto.
Ditegaskan Putranto kemeriahan Natal akan terlihat pada saat pergantian tahun karena masyarakat yang merantau pulang ke kampung halaman dan melakukan ibadah pergantian tahun, ribuan masyarakat yang ada di Tunjungrejo berduyun-duyun datang ibadah dan disanalah keakraban keharmonisan hormat menghormati terlihat.
“Pergantian tahun baru meriah sekali ribuan masyarakat yang ingin menikmati pergantian tahun bersama-sama di gereja,” ucap Tanto.
detik-detik pergantian tahun ratusan petasan kembang api mewarnai di atas Gereja setempat, yang didahului dengan makan bersama.
Sementara itu Gatra salah satu perangkat Desa Tunjungrejo menyampaikan kegiatan pasca pergantian tahun sebagai tradisi mereka mengunjungi pusara ke makam leluhurnya dan beranjangsana ke sanak saudara dan tetangga.
“Tua muda pagi tanggal 1 Januari setelah ibadah banyak ke kuburan leluhurnya dan dilanjutkan anjangsana,” pungkas Gatra.