Ratusan umat Hindu memadati Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, kecamatan Pasirian, kabupaten Lumajang Jawa Timur, pada Senin (15/07/2024) untuk mengikuti Upacara Melasti Tawur Labuh dan Pakelem.
Upacara Melasti Tawur Labuh dan pakelem merupakan kegiatan rutinan setiap 10 tahun sekali, umat Hindu. Dalam upacara ini, umat Hindu melakukan prosesi Persembahyangan bersama dan larung sesaji kerbau ke pesisir Pantai Watu Pecak.
Kegiatan yang mendapat pengawalan dari Kepolisian Resort Lumajang guna melancarkan prosesi arak-arakan dari start hingga finis di pesisir pantai.
Wakapolres Lumajang, Kompol I Komang Yuwandi Sastra, S.H, S.I.K, memimpin jalannya pengamanan bersama personel gabungan dari Polres Lumajang dan TNI.
Wakapolres Lumajang, Kompol I Komang Yuwandi Sastra melalui Kasubsi Sihumas Polres Lumajang Ipda Sugiarto, mengatakan sebanyak 20 personil BKO Polres Lumajang, 10 personil Polsek Pasirian, 10 personil koramil pasirian, dan 20 anggota SKD selok awar-awar serta beberapa pecalang, diterjunkan untuk mengamankan jalannya upacara.
“Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan umat Hindu selama melaksanakan upacara,” ujar Ipda Sugiarto.
Pengamanan difokuskan pada pengaturan lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui rombongan umat Hindu, mulai dari Pura Mandala Giri Semeru Agung kecamatan Senduro hingga Pantai Watu Pecak. Petugas juga bersiaga di sekitar pantai untuk membantu selama prosesi melarung sesaji.
“Pengaturan lalu lintas dilakukan untuk menghindari kemacetan dan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi umat Hindu dalam melaksanakan upacara keagamaan mereka,” jelasnya.
Upacara Melasti Tawur Labuh dan pakelem di Pantai Watu Pecak berjalan dengan lancar dan khusyuk berkat pengamanan yang sigap dari TNI-Polri. Umat Hindu dapat melaksanakan ritual mereka dengan tenang dan damai. (Fendi)