Mewaspadai adanya ancaman bencana alam Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, secara resmi membentuk Desa/Kelurahan Tanggap Bencana (Destana) yang berlangsung di Balai Desa Selokbesuki pada Rabu (12/06/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Forkopimcam Sukodono, Anggota BPBD Provinsi Jawa Timur, Anggota BPBD Kabupaten Lumajang, Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Selokbesuki, bidan dan perawat desa, Linmas, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.
Bati Tuud, yang mewakili Danramil 0821/02 Sukodono, dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap kegiatan itu. Pernyataannya menggambarkan komitmen kuat dari TNI untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana.
“Kami akan dukung sepenuhnya kegiatan ini, dengan berkolaborasi stakeholder sewilayah Selokbesuki, dengan mengajak masyarakat dalam peran serta kesiapan tanggap bencana di wilayah,” kata Peltu Kilooh.
Ia juga menambahkan, bahwa pembentukan Destana merupakan bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi, seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran. Kegiatan itu juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar pihak terkait dalam penanggulangan bencana.
“Pembentukan Destana di Desa Selokbesuki ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Sukodono, untuk turut serta dalam program peningkatan kesiapsiagaan bencana. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat, diharapkan tercipta ketangguhan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di wilayah,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai materi dan simulasi terkait penanganan bencana disampaikan kepada peserta. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang memberikan pengarahan tentang langkah-langkah preventif dan responsif dalam situasi darurat. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, dalam menghadapi bencana. (Fendi)