Masyarakat petani Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lum,ajang Jawa Timur melakukan sistem pemupukan pada tanaman jagung dengan cara disemprotkan ke batang tanaman.
Pupuk yang dicampur air dengan takaran tertentu dimasukkan ke dalam tabung semprot, setelah itu dilakukan penyemprotan ke batang tanaman oleh petani maupun yang menggunakan tenaga buruh tani.
Pola yang dilakukan masyarakat petani Dawuhan Wetan membuat tanaman lebih cepat terlihat hasil pertumbuhannya, karena pupuk yang tercampur air langsung menyergap ke tanah yang ada akar dari tanaman.
Salah satu petani Dusun Krajan ll Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Rizal Yudho Prakoso mengatakan, pola pemupukan yang diterapkan petani dapat mengurangi pertumbuhan rumput.
“Saya kira dengan penyemprotan pupuk lebih efektif dan mengurangi perkembangan rumput sekitar tanaman,” kata petani usia muda pada media www.beritaraya.id. Jum’at (01/03/2024).
Pria yang berdinas di Satpol PP Kabupaten Lumajang itu menjelaskan pertanian di desanya banyak tanaman pertanian tidak normal karena pengaruh pergantian cuaca panas ke basah.
Rizal berharap cuaca tiga bulan kedepan berpihak pada petani sehingga hasil panen yang diharapkan para petani meraih keuntungan yang besar. “Semoga tanaman petani selamat dari hama dan iklim,” ucap Rizal.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) tersebut juga berharap harga stabil dengan pengeluaran petani, dimana petani masih sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dan mahalnya bibit obat-obatan.
Musim tanam kuartal pertama tahun 2024 banyak lahan ditanami jagung maupun tanaman lain selain padi. melakukan pola tanam serentak selain padi untuk menjaga unsur hara tanah dan mengurangi serangan hama.
“Kebersamaan pola tanam masyarakat petani akan mengurangi serangan hama dan menjaga kesuburan tanah tetap baik,” pungkasnya. (Fendi).
