Penanganan psikososial atau trauma healing korban bencana gempa di Bawean Kabupaten Gresik Jawa Timur oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) Propinsi Jawa Timur berjalan sesuai schedule.
Lokasi sasaran kegiatan delegasi PPNI Kabupaten Lumajang salah satunya di Desa Klopang Gubuk Kecamatan Tambak dan sampai saat ini masyarakat masih tidur diluar rumah karena ketakutan setelah terjadi gempa.
Delegasi para pekerja profesi keperawatan yang diterjunkan di daerah terdampak tidak hanya memulihkan psikologinya, namun juga memberikan bekal menghadapi bencana gempa agar tidak panik saat menyelamatkan diri.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang DR., H., Suhari, A. Per. Pen. MM., kepada media ini,
Lebih lanjut dosen Keperawatan Universitas Jember (UNEJ) di Kabupaten Lumajang menjelaskan dari sejumlah tempat tinggal yang rusak dari katagori berat sedang dan ringan, hasil asesmen DPD PPNI Kabupaten Lumajang tempat tinggal milik perawat setempat kondisinya rusak sebanyak 15 tempat tinggal dan kondisi seluruh keluarganya selamat namun anak-anaknya mengalami trauma.
“Semua kita bantu dari donasi dari teman-teman yang terhimpun di Bapena PPNI Gresik ,” .
Pemulihan yang harus jadi prioritas menurut DR., H., Suhari adalah mental para penyitas gempa agar tahapan-tahapan memulihkan lainnya seperti perbaikan tempat tinggalnya berjalan maksimal.
Menjelang berbuka puasa dilanjutkan kegiatan Hypno teapi pada keluarga Perawat dan Kader beserta anak anaknya di lapangan Sangkapura, begitu hikmad mereka berdoa untuk keaelamatan keluarganya.
“Semoga apa yang telah kami lakukan memberikan percepatan pemulihan pasca bencana terjadi, harapan kami tahapan pemulihan tempat tinggalnya maupun fasilitas lain berjalan maksimal,” pungkas pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Provensi Jawa Timur. (Fendi)