Tutup Iklan
Berita

Komisi VI DPR RI Soroti Gangguan Listrik Di Sumatra

32
×

Komisi VI DPR RI Soroti Gangguan Listrik Di Sumatra

Sebarkan artikel ini

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak mendesak PT PLN (Persero) untuk segera mengatasi gangguan listrik yang terjadi di Pulau Sumatera yang sudah berlangsung lebih dari 24 jam.

Gangguan tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan berbagai sektor ekonomi.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur IV Lumajang Jember ini menyoroti pentingnya ketersediaan listrik yang stabil dan terjamin.

Padam listrik mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk penerangan, penggunaan peralatan rumah tangga, dan komunikasi.

Gangguan listrik di Sumatera tidak hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, tetapi juga berdampak pada industri, perdagangan, dan sektor lainnya.

Tak hanya itu, lanjut Amin, beberapa fasilitas kesehatan memerlukan pasokan listrik yang stabil untuk operasionalnya. Gangguan listrik dapat mempengaruhi layanan medis dan kesejahteraan masyarakat.

“Tanpa listrik, sistem keamanan seperti CCTV dan alarm kemungkinan tidak berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan, ini bisa memicu munculnya aksi kejahatan,” ungkapnya. Rabu (05/06/2024).

“Kami meminta PLN untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara optimal agar gangguan listrik dapat diminimalisir,” ujarnya.

Ketiadaan aliran listrik dalam waktu lama juga berdampak pada perekonomian.

Industri manufaktur membutuhkan pasokan listrik yang konsisten untuk menjalankan mesin produksi. Gangguan listrik dapat menghambat produksi dan mengakibatkan kerugian.

Sementara itu toko, restoran, dan bisnis lainnya memerlukan listrik untuk beroperasi. Padam listrik dapat mengganggu transaksi dan mengurangi pendapatan.

Bukan hanya itu, gangguan listrik dapat mempengaruhi sistem transportasi, telekomunikasi, dan fasilitas umum lainnya.

Seharusnya PLN memiliki sistem deteksi penyebab gangguan maupun cara mengatasinya agar bisa mengatasi persoalan dengan cepat.

Blackout di seluruh Sumatera selama lebih dari 24 jam seperti saat ini menunjukkan masalah serius.

“Ini sangat disayangkan. Padahal peristiwa serupa pernah terjadi di Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Saya harap PLN bisa segera menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya. (Fendi)