Tutup Iklan
Lumajang Raya

Tiga Desa Di Tempeh Lumajang Terancam Gagal Panen Lagi

19
×

Tiga Desa Di Tempeh Lumajang Terancam Gagal Panen Lagi

Sebarkan artikel ini
Tidak Tertangani DAM Pandan Wangi Lumajang rusak 2023

Rusaknya DAM Pandawangi di Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Jawa Timur karena lahar dingin Gunung Semeru pada pertengahan tahun 2023, akibatnya lahan pertanian yang bergantung pada aliran air tersebut mengalami kekurangan air.

Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Unit Pabrik Gula Djatiroto Lumajang H. Didik Purwanto mengatakan, luasan lahan sekitar 1.500 hektar yang terdampak berada di tiga desa, yaitu Desa Tempeh Kidul, Desa Pandan Arum dan Desa Pandan Wangi, dengan berbagai macam tanaman petani seperti padi, jagung, tebu dan lainnya.

“Hasil panen di tahun kemarin total gagal, ditambah adanya serangan hama, seperti tebu gayas atau uret,” kata H. Didik disela melihat dam yang tak berfungsi itu, Kamis (29/02/2024).

Menurutnya dam yang menyebabkan gagal panen pertanian masyarakat, karena sungai yang penghulu dari Gunung Semeru pada saat lahar dingin terjadi selain merusak alur irigasi dengan membawa material baik pasir maupun batu. Banyaknya tumpukan pasir dan batu berbagai ukuran besar berada di hulu air pun yang biasanya mengalir ke pertanian sudah tidak bisa.

Didik Purwanto menerangkan upaya petani telah melakukan swadaya namun belum bisa untuk menormalkan air masuk ke dam yang kondisinya tertutup material lahar dingin Gunung Semeru.

“Kayaknya kami sebagai petani sudah usaha swadaya, untuk mengembalikan alur air normal perlu diperhatikan serius pemerintah,” ucap Didik Purwanto.

Sementara itu salah petani Desa Pandan Arum Kecamatan Tempeh H. Marwi mengungkapkan bila tidak ada perhatian dari pemerintah terkait ancaman gagal panen akan kembali ditanggung petani.

“Tanam tahun ini menjadi kecemasan petani bila kecukupan air tidak terpenuhi bisa gagal panen lagi,” tutur H. Marwi di saat menemani H. Didik ke dam yang rusak. (Fendi)