Tutup Iklan
Lumajang Raya

APTRI Harap Pabrik Gula Djatiroto Jaga Kemitraan

55
×

APTRI Harap Pabrik Gula Djatiroto Jaga Kemitraan

Sebarkan artikel ini

Forum Kemitraan Petani (FTK) digelar PT., Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula (PG) Djatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur beberapa waktu lalu untuk memudahkan penjualan gula petani, karena saat digelar lelang atau menjual gula petani kerap terjadi tawar-menawar yang alot.

Kata General Manajer PT., SGN., PG., Djatiroto Agus Priambodo dalam FTK juga mengumpulkan empat lembaga untuk kemudahan sinergi PG, Hak Guna Usaha (HGU), petani dan perbankan upaya petani dalam meningkatkan hasil produksi panennya.

“FTK kita kumpulkan empat elemen dalam dalam kepentingan kita bersama mensejahterakan petani dan saling menguntungkan,” kata Agus Priambodo.

Sementara itu Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Lumajang H., Didik Purwanto menyampaikan petani kecil tidak punya kemampuan untuk menjual tebu ke pabrik lain apalagi menjual gulanya, dari itu diharapkan pihak pabrik adanya hubungan yang saling berkaitan dan menguntungkan.

“Petani Lumajang adalah petani yang setia, artinya mereka meskipun ada pihak pabrik lain menawar untuk membeli mereka tetap untuk memasok ke Djatiroto. Dari itu diharapkan ada kerja sama yang baik pihak pabrik dengan petani,” kata Didik Purwanto, Selasa (14/05).

Didik Purwanto berharap dengan adanya sistem pemantauan dengan cctv proses penimbangan tebu giling 2024 dapat menjadi salah salah satunya penguatan kemitraan,

“Diharapkan adanya imet tidak transparan kepada petani tidak terjadi lagi dan tidak ada komplain lagi dari petani dengan adanya pemasangan cctv tersebut. Bila mana hasil timbang masuk great A bilang A, bila B bilang B dan bila C bilang C,” ucap Didik Purwanto.

Selain itu Didik Purwanto memaparkan lelang gula petani diharapkan perwakilan petani dapat mempertahankan HPP gula karena APTRI telah mengajukan harga Rp 16.400 per kilo, sementara pemerintah menetapkan HPP Rp 14.500.

“Petani diharapkan kompak sehingga para calon pembeli bisa berfikir dan tidak mencari keuntungan sepihak,” terang Didik Purwanto.

Kabar rencana Bulog akan membeli gula petani dengan HPP juga diterangkan Didik Purwanto sebagai upaya menyelamatkan petani dari merosotnya hasil panennya, bahkan juga ada RNI siap membeli gula petani dengan harga patokan HPP.

Tahun ini kebutuhan gula dunia akan kekurangan dengan cuaca ekstrim 2023 kemarin pada saat penanaman, hal itu akan berpengaruh naiknya harga gula nasional maupun internasional.

“Pastinya akan ada hukum ekonomi, bila kebutuhan banyak harga meningkat sementara barang (gula) sedikit,” pungkasnya.