Tutup Iklan
Lumajang Raya

Fasilitasi Pemasaran UMKM, Pemkab Lumajang Buat Pasar Online

7
×

Fasilitasi Pemasaran UMKM, Pemkab Lumajang Buat Pasar Online

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, tingkatkan perekonomian UMKM Lumajang dengan sistem online (dok:Diskominfo/Jatim Raya)

Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur membuat terobosan bernama “Lumajang Tumbas Online” atau sebutan “Lumajang TULEN”, aplikasi tersebut diharapkan menjadi jembatan yang kuat memajukan dan menguatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Lumajang.

Dikatakan Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni meskipun masih dalam proses pengembangan, kabar baiknya sudah ada 496 UMKM yang antusias mendaftarkan diri aplikasi TULEN.

“Data yang masuk ke tempat saya sudah ada 496 UMKM yang terdaftar,” kata Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni yang akrab dipanggil Yuyun, Rabu (10/01/2024).

Media TULEN salah satu satu dari dua program unggulan yang digagas oleh pemerintah Lumajang untuk memasarkan potensi asli Lumajang. Tujuan dari aplikasi Lumajang Tulen adalah memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk-produk asli dari Kota Pisang.

Kata Indah Wahyuni Pemerintah Lumajang juga mewajibkan setiap pelaku UMKM yang terdaftar memiliki rekening di Bank BPR. Dengan demikian, setiap transaksi produk akan secara otomatis memasukkan pemasukan pajak ke Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD).

“496 UMKM ini harus membuka rekening di Bank BPR, sehingga pembayarannya semua transfer ke Bank BPR,” kata Yuyun

Peluncuran aplikasi Lumajang TULEN atau disebut (TUku onLEN) sebagai upaya untuk mendorong percepatan dan efisiensi program di Kabupaten Lumajang,

Selain Indah Wahyuni juga menyampaikan adanya meningkatkan layanan melalui digitalisasi di berbagai sektor. Penggunaan aplikasi SRIKANDI dan Tanda Tangan Elektronik (TTE).

“Kita sekarang sudah lebih baik, Lumajang sudah termasuk dalam Smart City, sekarang disposisi, tanda tangan sudah pakai SRIKANDI, disposisi maupun TTE tanda tangan elektronik bisa saya lakukan dimana saja,” ucap Indah Wahyuni.

Menurutnya digitalisasi akan membantu meninggalkan rekam jejak yang jelas, memungkinkan pemerintah setempat untuk memantau perolehan pajak secara lebih efektif. Transaksi pelaku UMKM yang terdaftar dalam Lumajang TULEN akan dilakukan melalui BPR Bank Lumajang, memberikan dukungan tidak hanya pada UMKM tetapi juga pada BPR Bank Lumajang sebagai Badan Usaha Milik Daerah.

Pj. Bupati Lumajang optimis bahwa digitalisasi dapat meningkatkan efektivitas penerimaan pajak, terutama pajak hotel dan restoran melalui aplikasi Lumajang TULEN. Semua transaksi akan terekam dengan rinci, termasuk besaran pajak yang harus dibayarkan.

“Digitalisasi mengurangi potensi kebocoran PAD kita,” pungkasnya, dengan menekankan pentingnya langkah ini dalam membangun transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah”, pungkas Indah Wahyuni.