Tutup Iklan
Daerah

Hari Menanam Pohon Di Perbukitan Gucialit Lumajang Menjadi Kesadaran Menjaga Keseimbangan Ekosistem

4
×

Hari Menanam Pohon Di Perbukitan Gucialit Lumajang Menjadi Kesadaran Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Sebarkan artikel ini

Penghijauan di daerah pegunungan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang melibatkan sekitar 200 orang bersama masyarakat setempat untuk menjaganya keseimbangan ekosistem dan mempertahankan sumber mata air yang ada. Dengan kebersamaan akan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melakukan penghijauan dan menjaga keseimbangan alam dalam waktu kemudian bisa berdampak banyaknya sumber mata air baru.

Dalam kurun beberapa tahun terakhir daerah Kecamatan Gucialit ada desa – desa di daerah itu mengalami kesulitan air bersih sehingga pemenuhan kebutuhan di droping oleh pemerintah setempat melalui BPBD selain itu ada juga bantuan dari PMI, Polres Lumajang dan instansi lain yang peduli.

Kegiatan hari Jum’at (06/11/2024) bertempat disekitar Sumber Mata Air Klerek, Jembatan Kertayu, Desa Gucialit, Kec. Gucialit, agenda yang dikemas Peringatan Hari Menanam Pohon
Indonesia Tahun 2024 dengan Tema “Tanam Pohon, Selamatkan Bumi” yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lumajang sebagai penanggungjawab Kadis DLH Kabupaten Lumajang, Dra. Hertutik, M.Si.

Kadis DLH Kabupaten Lumajang, Dra. Hertutik, M.Si dalam sambutannya menyampaikan rasa bersyukur karena Alloh telah mempermudah adanya kegiatan yang dilakukan dari pra pelaksanaan sampai pelaksanaan.

“Puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa pada pagi hari ini Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lumajang menyelenggarakan kegiatan Peringatan Hari Menanam Pohon
Indonesia Tahun 2024 yang ditempatkan di Sumber Mata Air Klerek, Jembatan Kertayu, Desa Gucialit,” kata Hertutik dalam sambutannya.

Bahwa kegiatan penanaman pohon tersebut juga dilakukan Launching Sekolah Edukasi Sampah (Skedsa) sekaligus memberikan penghargaan kepada beberapa sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Lumajang.

“Dalam kesempatan pagi ini juga kami melaksanakan Launching Sekolah Edukasi Sampah (Skedsa) sekaligus memberikan penghargaan kepada beberapa sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tingkat Kab. Lumajang tahun 2024 dan Pondok Pesantren Eco Pesantren Tingkat Kabupaten Lumajang tahun 2024,” kata Hertutik.

Bahwa Peringatan Hari Menanam Pohon
Indonesia Tahun 2024 Berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November sehingga ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi acara ini semoga apa yang kita lakukan hari ini memberikan manfaat bagi kehidupan kita selanjutnya,” tuturnya.

Sementara itu sambutan PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengucapkan rasa syukur bisa turut berkontribusi dalam kegiatan penanaman dan
Launching Sekolah Edukasi Sampah (Skedsa) dalam keadaan sehat walafiat.

“Puji Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunianya kita dapat hadir pada acara penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2024 dan Launching Sekolah Edukasi Sampah (Skedsa) dalam keadaan sehat walafiat,” kata Wahyuni dalam sambutannya.

Kata Indah Wahyuni pohon memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan kita. pohon menghasilkan oksigen yang kita hirup, menyerap karbon dioksida, serta menjaga keseimbangan ekosistem, kegiatan penanaman pohon ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan.

Pohon juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian sumber mata air. akar pohon mampu menyerap air hujan dan menyimpannya dalam tanah, sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan menjaga debit air sumber tetap stabil.

“Dengan menanam pohon, kita tidak hanya menyelamatkan sumber mata air, tetapi juga berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana alam seperti banjir dan kekeringan. Selain itu, pohon juga dapat meningkatkan kualitas udara dan memperbaiki kondisi tanah,” kata Wahyuni dalam menguasai sambutannya.

Berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia yang dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya Pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. saya berharap, pohon-pohon yang kita tanam hari ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. utamanya bisa mengembalikan Sumber Mata Air Klerek yang ada di Desa Gucialit ini,” ajak Wahyuni kepada masyarakat luas.

Pinta Indah Wahyuni sumber mata Air Klerek ini harus dikembalikan fungsinya, harus di jaga bersama, dengan menanam pohon di sekitar sumber mata air, tugas yang harus dilakukan setelah memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestariannya saya optimis dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari untuk generasi mendatang.

Dalam kesempatan ini, juga akan di launching Skedsa (Sekolah Edukasi Sampah) yang merupakan pengembangan program inovasi gerakan Mamarisa (Gerakan Masyarakat mandiri Sampah). tujuan dari skedsa adalah sebagai media bagi masyarakat Kabupaten Lumajang untuk belajar atau transfer ilmu terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar sejak dari sumbernya.

PJ Bupati mengajak seluruh masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam Program Skedsa, beberapa kegiatan diantaranya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan, magang, kunjungan, studi observasi, studi banding, studi tiru maupun penelitian terkait pengelolaan sampah diharapkan Skedsa mampu menumbuhkan kepedulian masyarakat agar lebih bijak mengelola sampah dengan baik dan benar dan menumbuhkan kesadaran pentingnya partisipasi dalam upaya-upaya pengelolaan sampah sejak dini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini, kepada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Lumajang, Jajaran OPD lainnya, TNI – Polri, para relawan, para Pegiat Lingkungan semoga apa yang kita lakukan hari ini memberikan manfaat bagi kehidupan selanjutnya,” ucap Wahyuni.

Dalam kesempatan kegiatan ini terpantau pejabat yang hadir antara lain:

  1. Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, S.H., M.Si.
  2. Dandim 0821, diwakili Danramil 0821/20 Padang Kapten Inf Ahmad Ely Supriadi.
  3. Kapolres Lumajang diwakili Kabag SDM Polres Lumajang, Kompol Diding Wahyudi, S.H., M.H.
  4. Ka. Kejari Lumajang diwakili Jaksa Fungsional Kejari Lumajang, Widya Paramita, S.H. M.H.
  5. Para Kadis dilingkungan Pemkab. Lumajang.
  6. Ka. BPBD Kab. Lumajang, diwakili Kasi Logistik BPBD Lumajang, Rahmad Setiawan, S.AP.
  7. Kasatpol PP Kab. Lumajang, Hindam Adri Abadan, S.IP.
  8. Kabag Umum pada Setda Kab. Lumajang, Subechan, S.E., M.M.
  9. Camat Gucialit, Siswanto, S.Pt.
  10. Danramil 0821/04 Gucialit diwakili Peltu Said Supryidno.
  11. Kapolsek Gucialit, AKP Arie Udiyanto, S.H.
  12. Kepala Resort PTN Wilayah Gucialit, Untung Sumarno.
  13. Para Kades se-Kec. Gucilait.
  14. Anggota Koramil 0821/04 Gucialit.
  15. Pengasuh Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Gucialit, Ustadz Samsul Muarif, S.Pd.I.
  16. Mahasiswa KKN dari Poltek Politani Kupang.
  17. Anggota YBM PLN Kab. Lumajang.
  18. Masyarakat dan Organisasi Peduli Lingkungan Kec. Gucilait.
  19. Perwakilan Siswa dan Siswi SMP 1 Gucialit. (Fendi)