Presiden ke 6 sekaligus Ketua Ketua MPP Demokrat Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dihadapan ulama dan umroh di PP. Roudlotul Makrifath di Desa Boreng Kabupaten Lumajang Jawa Timur naiknya kebutuhan bahan pokok harus menjadi perhatian serius pemerintah yang akan datang.
Menantu Sarwo Edhie Wibowo mantan petinggi Kopassus tersebut pemerintah bisa menaikan gaji pegawai setiap tahun untuk TNI Polri dengan alasan dasar mengimbangi kebutuhan hidupnya.
“Kita saat itu 9 kali menaikkan gaji pegawai negeri mengapa harus kami naikkan, karena tiap tahun ada kenaikan harga,” kata SBY dalam pidatonya, Sabtu (27/01/2024).
Bila tidak ada kenaikan akan berdampak merosotnya perekonomian pegawai sementara sering jasa dan lainnya akan mengikuti kenaikan harga sembako.
“Kalau tidak ada kenaikan maka pendapatannya makin lama makin menurun,” ucap SBY.
Pada kepemimpinan Jokowi 10 tahun ada kenaikan 3 kali dan
SBY berpendapat kurun 10 tahun di pegang pemerintah Jokowi banyak pertimbangan untuk menaikkan gaji PNS, dan kebijakan tersebut tentunya melalui proses dari berbagai pertimbangan menteri-menterinya.
“Saya tau 10 tahun naik 3 kali, saya tidak boleh menyalahkan pemerintah sekarang mungkin ada pertimbangan-pertimbangan yang lain lebih penting,” papar SBY.
SBY menyinggung pentingnya pendidikan untuk kemajuan negara selama 10 tahun kepemimpinannya telah mengalokasikan anggaran APBN 20 persen, besaran dana negara itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dari berbagai jenjang.
“Saya masih ingat biaya pendidikan belum tinggi dengan Bismillah kita bikin dari APBN 20 persen,” terang mantan Menkopolhukam kepada hadirin.
Kehadiran ulama dan umroh bila terjalin bergandengan tangan memikirkan bersama nasib rakyat dipastikan beban yang dihadapi masyarakat terkurangi, maka dari itu kehadiran tokoh agama di negeri ini punya peran penting untuk menjaga stabilitas keamanan negara.
“Mencari solusi maka umat kehadiran ulama sangat penting bagi negara,” ucapnya.
Kedatangan SBY ke Kabupaten Lumajang Jawa Timur di dampingi Ketua DPP partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Srikandi Anisa Pohan, Ketua DPD partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak dan Ketua Srikandi Jawa Timur Arumi Bachsin beserta pengurus DPC Lumajang.
